Komposisi
Gizi Dalam ASI
A. PENGERTIAN
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan
sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. ASI dibedakan dalam tiga stadium
yaitu:
1.
Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudarapada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan denganviskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein,mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrumadalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Kolustrum adalah air susu yang pertama kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar payudarapada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Kolustrum merupakan cairan denganviskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein,mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrumadalah imunoglobulin (IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit.
Meskipun kolostrum yang keluar sedikit
menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas
lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume
kolostrum antara 150-300 ml/24 jam.
Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat
yang tidak terpakai dari ususbayi yang baru lahir dan
mempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayi makanan yang akan datang.
2.
ASI Transisi/ Peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
3.
ASI Matur
ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna putih.Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein,mineral dan air. Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kayakan lemak dan nutrisi. Hindmilkmembuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.
ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna putih.Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama disebut foremilk. Foremilk lebih encer. Foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa, gula, protein,mineral dan air. Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk. Hindmilk kayakan lemak dan nutrisi. Hindmilkmembuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.
Dibawah ini bisa kita lihat perbedaan komposisi antara kolustrum, ASI transisi dan ASI matur.

|
Transisi
|
|||
|
Energi (kgkal)
|
57,0
|
63,0
|
65,0
|
|
Laktosa (gr/100 ml)
|
6,5
|
6,7
|
7,0
|
|
Lemak (gr/100 ml)
|
2,9
|
3,6
|
3,8
|
|
Protein (gr/100 ml)
|
1,195
|
0,965
|
1,324
|
|
Mineral (gr/100 ml)
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
|
Ig A
(mg/100 ml)
|
335,9
|
-
|
119,6
|
|
Ig G
(mg/100 ml)
|
5,9
|
-
|
2,9
|
|
Ig M
(mg/100 ml)
|
17,1
|
-
|
2,9
|
|
Lisosin (mg/100 ml)
|
14,2-16,4
|
-
|
24,3-27,5
|
|
420-520
|
-
|
250-270
|
Jadi, Rata-rata sampel air susu ibu yang dikumpulkan selama 24 jam
mengandung :
|
Protein
|
1.5 %
|
|
Lemak
|
3.5 %
|
|
Karbohidrat
|
7.0 %
|
|
Garam Mineral
|
0.2 %
|
|
Air
|
87.8 %
|
|
Vitamin A,B,C,D,E, dan vitamin K dalam jumlah
yang sangat sedikit
|
|
ASI mudah
dicerna , karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung
enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. ASI mengandung zat-zat gizi
berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan
bayi atau anak. Selain mengandung protein yang tinggi ASI memiliki perbandingan
antara whei dan casein yang sesuai untuk bayi. Rasio whei dengan casein
merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI
mengandung whei lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI
lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan
whei:casein adalah 20 :80, sehingga tidak mudah diserap.
Menurut
Buku Asuhan kebidanan Masa nifas, Yetti Anggraini, S.ST., S.KM, komposisi gizi
ASI diantaranya :
1.
Protein dalam ASI
·
ASI mengandung alfa-laktalbumin
baik untuk pencernaan bayi
·
ASI mengandung asam amino esensial
taurin yang tinggi yang penting untuk pertumnuhan retina dan bilirubin
·
Asam amino sistin pertting untuk pertumbuhan
otak
·
Tirosin dan fenilanin rendah baik
untuk bayi premature
·
Laktoferin berfungsi untuk
mengangkut zat besi
·
Lisozin merupakan antibody alami
2.
Karbohidrat dalam ASI
Karbohidrat yang utama terdapat dalam ASI adalah
laktosa yang akan di ubah menjadi asam
laktat, yang berfungsi:
·
Penghambat pertumbuhan bakteri
·
Memacu mikroorganisme untuk
memproduksi asam organic dan mensisntesis vitamin
·
Memudahkan absorbsi Ca, F, Mg
·
Selain laktosa juga terdapat
laktosa glukosa, galaktosa, dan glukosamin. Galaktosaini penting unruk
pertumbuhan otak dan medulla spinalis.lactobacilus bifidus yang sangat
menguntungkan bayi
.
3.
Lemak dalam ASI
Keadaan
lemak dalam ASI merupakan sumber kalori yng utama bagi bayi dan sumber vitamin
yang larut dalam lemak (A,D,E dan K) dan sumber asam lemak esensial. Selain
jumlah nya yang mencukupi, jenis lemak yang ada di dalam ASI mengandung lemak
kebutuhan sel jaringan otak yang sangat mudah dicerna serta mempunyai jumlah
yang cukup tinggi. Dalam bentuk omega 3, omega 6, DHA, AA. Kolesterol merupakan
bagian dari lemak yang penting yang meningkatkan pertumbuhan otak bayi.
4.
Mineral dalam ASI
·
ASI mengandung mineral yang lengkap
·
Garam organic yang terdapat dalam ASI terutama dalam
kalsium, kalium, dan natrium dan asam klorida, dan fosfat.
·
Zat besi dalam kasium di dalam ASI merupakan mineral yang
sangat stabil.
5.
Air dalamASI
Kira-kira
88% dari ASI terdiri dari air. Air ini berguna untuk melarutkan zat-zat yang
terdapat didalamnya. ASI merupakan sumber air yang secara metabolic adalah
aman.
Air
yang relative tinggi dalam ASI ini akan meradakan rangsangan haus dari bayi.
6.
Vitamin dalam ASI
Vitamin
dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin cukup untuk 6 bulan sehingga tidak
perlu ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu
membentuk vitamin K.
7.
Taurin, DHA dan AA pada ASI
·
Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam
ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses
maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukan bahwa defisiensi
taurinakan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. Decosahexanoic Acid
(DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang
(polyunsaturated fatty acids) yang
diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal
·
Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin
pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat
dibentu/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing
dari omega 3(asam linolenat) dan omega 6 (asam linoleat)
Upaya Memperbanyak ASI
Air susu ibu (ASI) adalah cairan kehidupan terbaik yang sangat
dibutuhkan oleh bayi. ASI mengandung berbagai zat yang
penting untuk tumbuh
kembang bayi dan sesuai dengan
kebutuhannya.
Meski demikian, tidak semua ibu
mau menyusui bayinya karena berbagai
alasan. Misalnya takut gemuk, sibuk,payudara kendor dan sebagainya. Di lain
pihak, ada juga ibu yang ingin menyusui bayinya tetapi mengalami
kendala. Biasanya ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang lancar.
Banyak hal yang dapat
mempengaruhi produksi
ASI.
Produksi dan pengeluaran
ASI dipengaruhi
oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran
ASI. Prolaktin berkaitan dengan nutrisiibu, semakin asupan nutrisinya baik
maka produksi yang dihasilkan juga banyak.
Namun demikian, untuk mengeluarkan
ASI diperlukan hormon oksitosin yang kerjanya dipengaruhi
oleh proses hisapan
bayi.
Semakin sering puting
susu dihisap
oleh bayi maka semakin banyak pulapengeluaran ASI. Hormon oksitosin sering disebut sebagai hormon kasih
sayang.
Sebab, kadarnya sangat dipengaruhi oleh suasana
hati,
rasa bahagia, rasa dicintai, rasa aman, ketenangan, relaks.
Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI:
Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sangat berpengaruh
terhadap produksi ASI. Apabila makanan yang ibu makan cukup akan gizi dan pola
makan yang teratur, maka produksi ASI akan berjalan dengan lancar.
Untuk memproduksi ASI yang baik,
maka kondisi kejiwaan dan pikiran harus tenang. Keadaan psikologis ibu yang
tertekan, sedih dan tegang akan menurunkan volume ASI.
Penggunaan
alat kontrasepsi pada ibu menyusui, perlu diperhatikan agar tidak mengurangi
produksi ASI. Contoh alat kontrasepsi yang bisa digunakan adalah kondom, IUD,
pil khusus menyusui ataupun suntik hormonal 3 bulanan.
Perawatan payudara bermanfaat
merangsang payudara mempengaruhi hipofise untuk mengeluarkan hormon prolaktin
dan oksitosin.
Perawatan payudara bermanfaat
merangsang payudara mempengaruhi hipofise untuk mengeluarkan hormon prolaktin
dan oksitosin.
ASI
terbentuk oleh karena pengaruh dari hormon prolaktin yang menentukan produksi
dan mempertahankan sekresi air susu.
Faktor istirahat mempengaruhi
produksi dan pengeluaran ASI. Apabila kondisi ibu terlalu capek kurang
istirahat maka ASI juga berkurang.
Semakin sering bayi menyusu pada
payudara ibu, maka produksi dan pengeluaran ASI akan semakin banyak. Akan
tetapi, frekuensi penyusuan pada bayi prematur dan cukup bulan berbeda. Studi
mengatakan bahwa pada produksi ASI bayi prematur akan optimal dengan pemompaan
ASI lebih dari 5 kali per hari selama bulan pertama setelah melahirkan.
Pemompaan dilakukan karena bayi prematur belum dapat menyusu. Sedangkan pada
bayi cukup bulan frekuensi penyusuan 10 ± 3 kali perhari selama 2 minggu
pertama setelah melahirkan berhubungan dengan produksi ASI yang cukup. Sehingga
direkomendasikan penyusuan paling sedikit 8 kali perhari pada periode awal
setelah melahirkan. Frekuensi penyusuan ini berkaitan dengan kemampuan
stimulasi hormon dalam kelenjar payudara.
Bayi berat lahir rendah (BBLR)
mempunyai kemampuan menghisap ASI yang lebih rendah dibanding bayi yang berat
lahir normal (> 2500 gr). Kemampuan mengisap ASI yang lebih rendah ini
meliputi frekuensi dan lama penyusuan yang lebih rendah dibanding bayi berat
lahir normal yang akan mempengaruhi stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin
dalam memproduksi ASI.
Umur kehamilan dan berat lahir
mempengaruhi poduksi ASI. Hal ini disebabkan bayi yang lahir prematur (umur
kehamilan kurang dari 34 minggu) sangat lemah dan tidak mampu menghisap secara
efektif sehingga produksi ASI lebih rendah daripada bayi yang lahir cukup bulan.
Lemahnya kemampuan menghisap pada bayi prematur dapat disebabkan berat badan
yang rendah dan belum sempurnanya fungsi organ.
Merokok dapat mengurangi volume ASI
karena akan mengganggu hormon prolaktin dan oksitosin untuk produksi ASI.
Merokok akan menstimulasi pelepasan adrenalin dimana adrenalin akan menghambat
pelepasan oksitosin.
Meskipun minuman alkohol dosis
rendah disatu sisi dapat membuat ibu merasa lebih rileks sehingga membantu
proses pengeluaran ASI namun disisi lain etanol dapat menghambat produksi
oksitosin.
Dibawah ini adalah upaya
memperbanyak ASI :
1. Untuk bayi
1. Untuk bayi
·
Menyusui bayi setiap 2 jam, siang dan malam dengan lama menyusui antara 10-15 menit
di setiap payudara
·
Bangunkan bayi, lepas baju yang menyebabkan rasa gerah
·
Pastika bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan
dengan suara menelan yang aktif
·
Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman dan minumlah
setiap kali menyusui
2.
untuk ibu
·
Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum
·
Makan makanan yang bergizi
·
Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya
dan mengoreksi setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan
·
Susukan bayinya sesering mungkin
DAFTAR
PUSTAKA
Ambarwati,
2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm:
27-29)
futabashou534.multiply.com/journal/item/34/Memperlancar_ASI. 2007
Memperlancar ASI. Diunduh 26 September 2009 – 07:20 PM
library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin.pdf Siregar, A. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPemberian ASI oleh Ibu. FKM USU. Diunduh 31 Oktober 2009. 06:11 PM.
damandiri.or.id/file/evawanyaritonangipbbab2.pdf Peran ASI bagi Bayi
Produksi ASI dan Faktor yang Mempengaruhinya. Diunduh 2 November 2009 – 08:09 PM
futabashou534.multiply.com/journal/item/34/Memperlancar_ASI. 2007
Memperlancar ASI. Diunduh 26 September 2009 – 07:20 PM
library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin.pdf Siregar, A. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPemberian ASI oleh Ibu. FKM USU. Diunduh 31 Oktober 2009. 06:11 PM.
damandiri.or.id/file/evawanyaritonangipbbab2.pdf Peran ASI bagi Bayi
Produksi ASI dan Faktor yang Mempengaruhinya. Diunduh 2 November 2009 – 08:09 PM
http://ayurai.wordpress.com/2009/06/17/asi-menurut-stadium-laktasi/ Ayurai, 2009. ASI Menurut
Stadium Laktasi. Diunduh 23 September 2009, pukul
12:55 WIB.
http://babies.sutterhealth.org/breastfeeding/bf_production.html Breast Milk Production Diunduh 23 September 2009, pukul 12:44 WIB.
http://www.everything.com/article.aspx?requested_url=breastmilk-composition Breastmilk Composition. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:53 WIB.
http://www.medela.com/ISBD/breastfeeding/knowhow/composition.php Breastmilk Composition. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:40 WIB.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 18-21).
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43).
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 26-33).
www.lusa.web.id Lusa, 2009. Gizi Seimbang Bagi Bayi. Diunduh 24 September 2009, pukul 10:55 WIB.
http://babies.sutterhealth.org/breastfeeding/bf_production.html Breast Milk Production Diunduh 23 September 2009, pukul 12:44 WIB.
http://www.everything.com/article.aspx?requested_url=breastmilk-composition Breastmilk Composition. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:53 WIB.
http://www.medela.com/ISBD/breastfeeding/knowhow/composition.php Breastmilk Composition. Diunduh 23 September 2009, pukul 12:40 WIB.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 18-21).
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda. (hlm: 43).
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 26-33).
www.lusa.web.id Lusa, 2009. Gizi Seimbang Bagi Bayi. Diunduh 24 September 2009, pukul 10:55 WIB.