TEKNIK
PENURUNAN NYERI PERSALINAN AKUPUNTUR
1. Pengertian
Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" dan pungere. Adalah teknik memasukkan atau
memanipulasi jarum ke dalam titik akupunktur tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur,
ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk
mengobati rasa sakit.
Teori akupuntur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis atau histologis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik akupunktur atau meridian (akupunktur).
Teori akupuntur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis atau histologis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik akupunktur atau meridian (akupunktur).
2.
Tujuan teknik Akupuntur dalam
Persalinan
Akupuntur
pada persalinan bertujuan untuk mengurangi nyeri yang dikenal dengan akupuntur
analgesia, yaitu cara analgesik dan pengaturan fungsi fisiologik tubuh manusia
dengan penusukan jarum pada titik tertentu dalam tubuh.
Untuk mengurangi nyeri persalinan, sebaiknya akupuntur mulai diberikan pada akhir trimester ketiga, tujuannya untuk mempersiapkan tubuh sang ibu dalam menghadapi persalinan, dengan penekanan mempersiapkan leher rahim dan tulang panggul, sehingga bisa memperpendek waktu persalinan dan mencegah pendarahan berlebih.Selain mengurangi rasa nyeri pada persalinan, akupuntur ini juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pascacaesar
Untuk mengurangi nyeri persalinan, sebaiknya akupuntur mulai diberikan pada akhir trimester ketiga, tujuannya untuk mempersiapkan tubuh sang ibu dalam menghadapi persalinan, dengan penekanan mempersiapkan leher rahim dan tulang panggul, sehingga bisa memperpendek waktu persalinan dan mencegah pendarahan berlebih.Selain mengurangi rasa nyeri pada persalinan, akupuntur ini juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pascacaesar
1.
Cara kerja
Prosesnya
dilakukan tindakan antiseptik pada titik yang akan ditusuk , bagian tubuh yang ditusuk dengan
jarum akupuntur adalah perut, bokong, tangan dan kaki. Jarum ditusukan dengan
kemiringan 45 derajat dan ditempelkan pada kulit, sehingga tidak mengganggu
proses persalinan. Setelah itu jarum dapat dirangsang secara manual ataupun
menggunakan listrik dengan daya yang kecil.
2.
Prinsip
syarat untuk melakukan akupuntur adalah
syarat untuk melakukan akupuntur adalah
a. Pasien
sudah atau lebih dari 37 minggu
b. Persalinan diduga normal
c. Tekanan
darah normal
d. Bayi
presentasi kepala
e. Dan
pasien dalam keadaan inpartu pembukaan leher rahim 4 cm atau lebih
f. jika ibu memiliki alergi terhadap
logam apapun, sebaiknya ibu berhati – hati karena bisa – bisa saat melakukan
akupunktur tiba – tiba terjadi kelainan. Jika terjadi, maka akupunktur harus
segera dihentikan dan dilakukan tindakan lain.
g. Hal penting yang tidak boleh
dilewatkan dan dilupakan yaitu penggunaan jarum haruslah sekali pakai
(disposible). Jarum akupunktur tidak menularkan penyakit, justru yang bisa
menularkan penyakit adalah jarum suntik. Bagian dalam jarum suntik berongga
sehingga ketika jarum disuntikkan lalu ditarik akan ada darah atau serum yang
terbawa. Sedangkan jarum akupunktur dipastikan aman jika menggunakan jarum
disposible atau sterilisasi yang akurat.
h. Ada beberapa ukuran jarum yang biasa
dipakai dalam teknik akupunktur ini, yaitu untuk ukuran jarum akupunktur
dewasa, baik untuk yang sedang hamil atau tidak hamil sama saja. Memang
ukurannya beragam, dari 1,3 cm sampai 10,2 cm. Diameter 0,24 mm sampai 0,45 mm.
Ukuran paling panjang digunakan untuk bagian pantat. Ukuran yang lebih pendek
untuk seluruh bagian tubuh. Dan yang paling pendek untuk tangan atau wajah.
Jarum akupunktur terbuat dari logam yang berbeda-beda, namun hampir semua kini
terbuat dari stainless steel. Namun ada juga jarum yang terbuat dari jarum
perak dan emas, biasanya digunakan untuk kasus-kasus tertentu saja.
i.
Akupunturis berpengalaman dapat segera mendeteksi gejala
defisiensi atau stagnansi Chi-Tsie ini, karena keduanya memiliki ciri berbeda.
Kesulitan persalinan akibat kekurangan Chi-Tsie memiliki ciri kontraksi
terhenti atau macet, ibu merasa perutnya penuh, merasa adanya guncangan,
paroksimal, lidah ibu hitam kebiruan, ibu pucat, dingin, dan denyut nadi lemah.
Untuk mengatasinya, akupuntur dilakukan pada titik-titik:
a. Titik St 36 atau Zhu sanlie
b. Titik Sp 6 atau Sanjin Ciao
c. Titik Bl 67 atau Zhiyin, Titik yang
merangsang kontraksi, karena merangsang tubuh mengeluarkan bahan sejenis
oksitosin atau ocytocyn like substancial, yang dapat merangsang kontraksi, juga
dapat memutar posisi janin pada kasus janin sungsang
j.
Sedang kesulitan persalinan akibat kemacetan atau stagnansi
Chi-Tsie memiliki ciri ibu merasakan nyeri yang tajam dan kentara di perut dan
punggung, ibu merasa dingin, terdapat perasaan penuh, lidah ibu putih, dan nadi
berdebar-debar.
k. Cara penggunaan akupunktur yaitu:
a) Berdasarkan ketidak
seimbangan energi, ahli akupuntur akan memilih titik akupunktur untuk
distimulir.
b) Ibu hamil mungkin perlu membuka
sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik yang perlu
sementara pasien berbaring.
c) Ibu akan
berbaring di atas dipan, bertelungkup atau telentang. jarum-jarum akan
dimasukkan pada titik-titik tertentu.
d) Umumnya titik-titik pengobatan
terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun
titik-titik akupuntur terdapat di seluruh tubuh.
e) Ibu mungkin
akan merasa sedikit sakit, kesemutan atau rasa kebal selagi jarum ditusukkan.
f) Jarum-jarum ini
dibiarkan pada tempatnya selama 30 hingga 45 menit tergantung pada tujuan dari
akupuntur itu.
g) Selama itu,
banyak orang jatuh tertidur.
h) Panjang jarum berkisar antara 12 mm
- 10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm - 7.5 cm, tergantung kurus-gemuknya
pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau permukaan).
i)
Ibu mungkin mendapatkan perawatan
selama akupunktur untuk meningkatkan aliran energi:
1) Jarum-jarum mungkin distimulir
dengan aliran listrik bertenaga sangat rendah (electroacupuncture).
2) Moxa adalah bahan lembut yang
terdiri dari sejenis rempah mugwort kering. moxa mungkin diaplikasikan di atas
jarum akupuntur atau bahkan secara langsung di kulit. moxa dibakar untuk
menghasilkan rasa panas yang menusuk. hal ini disebut moxibustion.
3) Gelas-gelas bundar
dapat digunakan untuk menghasilkan "penyedotan" pada titik-titik
tertentu (bekam). penyedotan ini menstimulir aliran energi. bila gelas-gelas
ini ditinggalkan pada kulit untuk waktu yang lama, akan ada bekas berwarna
merah.
3.
Efek akupunktur
Sebenarnya jarum akupuntur tipis sekali
dan dengan teknik yang benar dalam menusuknya rasa sakitnya tidak bermakna. Teknik akupuntur kan dilakukan hanya di
lapisan kulit, dan fungsinya merangsang titik – titik tertentu, efek
sampingnya sangat minim kecuali bila oleh terapistnya dikombinasikan dengan terapi jamu – jamuan atau obat – obatan. Efek samping yang bisa terjadi adalah lebam, rasa nyeri
atau infeksi bila tidak menggunakan jarum disposable (1x
pakai dibuang). Kasus efek
samping langsung yang bersifat
merusak ke organ
– organ bagian dalam
tubuh tidak ada, kecuali seperti yang saya katakan bila dikombinasikan dengan jamu – jamuan atau obat – obatan karena jamu dan obat diminum dan masuk ke aliran
darah.
Berbagai riset menunjukkan bahwa efek akupunktur
mempengaruhi sistem tubuh melalui sisitem limbic di otak dengan cara yang amat
halus dan alamiah. Secara umum, efek akupunktur bekerja dengan cara
mempengaruhi dan melalui energi elektrik, sistem saraf, sistem limpe dan sistem
elektromagnetik tubuh kita. Misalnya, telah diketahui bahwa titik - titik saraf
yang dirangsang lewat pemijatan atau tusukan jarum akupunktur akan bereaksi
dengan mengirimkan sinyal – sinyal tertentu ke sisitem saraf tulang belakang (
spinal cord), dan mengaktifkan bagian – bagian saraf – saraf pusat di sana,
selanjutnya, dari sini dilepaskan endorfin dan dynorphin, yang akan
mempengaruhi otak melepaskan serotonin dan norepinepherine, serta kelenjar
pituiter melepaskan hormon adrenocorticotropic and beta-endorphins.
Kesemuanya merupakan mediator terhadap respons rasa sakit.
Tak heran bila beberapa penelitian yang menggunakan pencitraan otak (brain
imaging) menegaskan bahwa teknik akupunktur menaikan ambang rasa sakit. Mungkin
itulah sebabnya efeknya bisa bertahan lama. Juga, meningkatkan sirkulasi dan
suhu tubuh dengan merangsang sistem saraf otonom. Selanjutnya yang juga
dipengaruhi adalah kegiatan sel-sel darah putih, pengurangan kolesterol dan
trigliserida, serta keseimbangan kadar glukosa dalam darah.
4.
Keuntungan akupuntur
Keuntungan yang kita dapat dengan
menggunakan akupunktur adalah aman bagi ibu dan janin, analgesia yang baik pada
proses persalinan, tidak memengaruhi sistem pernapasan, jantung dan pembuluh
darah, tidak menghambat perjalanan persalinan, tidak memengaruhi janin selama
dalam kandungan dan setelah lahir, tanpa efek samping berbahaya, kemungkinan
berhasil sangat besar, murah dan mudah, tidak ada overdosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar