Jumat, 05 Oktober 2012


TEKNIK PENURUNAN NYERI PERSALINAN AKUPUNTUR

1.      Pengertian

Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" dan pungere. Adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam titik akupunktur tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit.
Teori akupuntur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis atau histologis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik akupunktur atau meridian (akupunktur).


2.      Tujuan teknik Akupuntur dalam Persalinan
Akupuntur pada persalinan bertujuan untuk mengurangi nyeri yang dikenal dengan akupuntur analgesia, yaitu cara analgesik dan pengaturan fungsi fisiologik tubuh manusia dengan penusukan jarum pada titik tertentu dalam tubuh.
Untuk mengurangi nyeri persalinan, sebaiknya akupuntur mulai diberikan pada akhir trimester ketiga, tujuannya untuk mempersiapkan tubuh sang ibu dalam menghadapi persalinan, dengan penekanan mempersiapkan leher rahim dan tulang panggul, sehingga bisa memperpendek waktu persalinan dan mencegah pendarahan berlebih.
Selain mengurangi rasa nyeri pada persalinan, akupuntur ini juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pascacaesar

1.      Cara kerja
Prosesnya dilakukan tindakan antiseptik pada titik yang akan ditusuk , bagian tubuh yang ditusuk dengan jarum akupuntur adalah perut, bokong, tangan dan kaki. Jarum ditusukan dengan kemiringan 45 derajat dan ditempelkan pada kulit, sehingga tidak mengganggu proses persalinan. Setelah itu jarum dapat dirangsang secara manual ataupun menggunakan listrik dengan daya yang kecil.
2.      Prinsip
syarat untuk melakukan akupuntur adalah
a.       Pasien sudah atau lebih dari 37 minggu
b.       Persalinan diduga normal
c.       Tekanan darah normal
d.      Bayi presentasi kepala
e.       Dan pasien dalam keadaan inpartu pembukaan leher rahim 4 cm atau lebih
f.       jika ibu memiliki alergi terhadap logam apapun, sebaiknya ibu berhati – hati karena bisa – bisa saat melakukan akupunktur tiba – tiba terjadi kelainan. Jika terjadi, maka akupunktur harus segera dihentikan dan dilakukan tindakan lain.
g.      Hal penting yang tidak boleh dilewatkan dan dilupakan yaitu penggunaan jarum haruslah sekali pakai (disposible). Jarum akupunktur tidak menularkan penyakit, justru yang bisa menularkan penyakit adalah jarum suntik. Bagian dalam jarum suntik berongga sehingga ketika jarum disuntikkan lalu ditarik akan ada darah atau serum yang terbawa. Sedangkan jarum akupunktur dipastikan aman jika menggunakan jarum disposible atau sterilisasi yang akurat.
h.      Ada beberapa ukuran jarum yang biasa dipakai dalam teknik akupunktur ini, yaitu untuk ukuran jarum akupunktur dewasa, baik untuk yang sedang hamil atau tidak hamil sama saja. Memang ukurannya beragam, dari 1,3 cm sampai 10,2 cm. Diameter 0,24 mm sampai 0,45 mm. Ukuran paling panjang digunakan untuk bagian pantat. Ukuran yang lebih pendek untuk seluruh bagian tubuh. Dan yang paling pendek untuk tangan atau wajah. Jarum akupunktur terbuat dari logam yang berbeda-beda, namun hampir semua kini terbuat dari stainless steel. Namun ada juga jarum yang terbuat dari jarum perak dan emas, biasanya digunakan untuk kasus-kasus tertentu saja.
i.        Akupunturis berpengalaman dapat segera mendeteksi gejala defisiensi atau stagnansi Chi-Tsie ini, karena keduanya memiliki ciri berbeda. Kesulitan persalinan akibat kekurangan Chi-Tsie memiliki ciri kontraksi terhenti atau macet, ibu merasa perutnya penuh, merasa adanya guncangan, paroksimal, lidah ibu hitam kebiruan, ibu pucat, dingin, dan denyut nadi lemah. Untuk mengatasinya, akupuntur dilakukan pada titik-titik:
a.    Titik St 36 atau Zhu sanlie
b.    Titik Sp 6 atau Sanjin Ciao
c.    Titik Bl 67 atau Zhiyin, Titik yang merangsang kontraksi, karena merangsang tubuh mengeluarkan bahan sejenis oksitosin atau ocytocyn like substancial, yang dapat merangsang kontraksi, juga dapat memutar posisi janin pada kasus janin sungsang
j.        Sedang kesulitan persalinan akibat kemacetan atau stagnansi Chi-Tsie memiliki ciri ibu merasakan nyeri yang tajam dan kentara di perut dan punggung, ibu merasa dingin, terdapat perasaan penuh, lidah ibu putih, dan nadi berdebar-debar.
k.      Cara penggunaan akupunktur yaitu:
a)      Berdasarkan ketidak seimbangan energi, ahli akupuntur akan memilih titik akupunktur untuk distimulir.
b)      Ibu hamil mungkin perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik yang perlu sementara pasien berbaring.
c)      Ibu akan berbaring di atas dipan, bertelungkup atau telentang. jarum-jarum akan dimasukkan pada titik-titik tertentu.
d)     Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupuntur terdapat di seluruh tubuh.
e)      Ibu mungkin akan merasa sedikit sakit, kesemutan atau rasa kebal selagi jarum ditusukkan.
f)       Jarum-jarum ini dibiarkan pada tempatnya selama 30 hingga 45 menit tergantung pada tujuan dari akupuntur itu.
g)      Selama itu, banyak orang jatuh tertidur.
h)      Panjang jarum berkisar antara 12 mm - 10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm - 7.5 cm, tergantung kurus-gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau permukaan).
i)        Ibu mungkin mendapatkan perawatan selama akupunktur untuk meningkatkan aliran energi:
1)      Jarum-jarum mungkin distimulir dengan aliran listrik bertenaga sangat rendah (electroacupuncture).
2)      Moxa adalah bahan lembut yang terdiri dari sejenis rempah mugwort kering. moxa mungkin diaplikasikan di atas jarum akupuntur atau bahkan secara langsung di kulit. moxa dibakar untuk menghasilkan rasa panas yang menusuk. hal ini disebut moxibustion.
3)      Gelas-gelas bundar dapat digunakan untuk menghasilkan "penyedotan" pada titik-titik tertentu (bekam). penyedotan ini menstimulir aliran energi. bila gelas-gelas ini ditinggalkan pada kulit untuk waktu yang lama, akan ada bekas berwarna merah.

3.      Efek akupunktur
Sebenarnya jarum akupuntur tipis sekali dan dengan teknik yang benar dalam menusuknya rasa sakitnya tidak bermakna. Teknik akupuntur kan dilakukan hanya di lapisan kulit, dan fungsinya merangsang titik – titik tertentu, efek sampingnya sangat minim kecuali bila oleh terapistnya dikombinasikan dengan terapi jamu – jamuan atau obat – obatan. Efek samping yang bisa terjadi adalah lebam, rasa nyeri atau infeksi bila tidak menggunakan jarum disposable (1x pakai dibuang). Kasus efek samping langsung yang bersifat merusak ke organ – organ bagian dalam tubuh tidak ada, kecuali seperti yang saya katakan bila dikombinasikan dengan jamu – jamuan atau obat – obatan karena jamu dan obat diminum dan masuk ke aliran darah.

Berbagai riset menunjukkan bahwa efek akupunktur mempengaruhi sistem tubuh melalui sisitem limbic di otak dengan cara yang amat halus dan alamiah. Secara umum, efek akupunktur bekerja dengan cara mempengaruhi dan melalui energi elektrik, sistem saraf, sistem limpe dan sistem elektromagnetik tubuh kita. Misalnya, telah diketahui bahwa titik - titik saraf yang dirangsang lewat pemijatan atau tusukan jarum akupunktur akan bereaksi dengan mengirimkan sinyal – sinyal tertentu ke sisitem saraf tulang belakang ( spinal cord), dan mengaktifkan bagian – bagian saraf – saraf pusat di sana, selanjutnya, dari sini dilepaskan endorfin dan dynorphin, yang akan mempengaruhi otak melepaskan serotonin dan norepinepherine, serta kelenjar pituiter melepaskan hormon adrenocorticotropic and beta-endorphins.

Kesemuanya merupakan mediator terhadap respons rasa sakit. Tak heran bila beberapa penelitian  yang menggunakan pencitraan otak (brain imaging) menegaskan bahwa teknik akupunktur menaikan ambang rasa sakit. Mungkin itulah sebabnya efeknya bisa bertahan lama. Juga, meningkatkan sirkulasi dan suhu tubuh dengan merangsang sistem saraf otonom. Selanjutnya yang juga dipengaruhi adalah kegiatan sel-sel darah putih, pengurangan kolesterol dan trigliserida, serta keseimbangan kadar glukosa dalam darah.

4.      Keuntungan akupuntur
Keuntungan yang kita dapat dengan menggunakan akupunktur adalah aman bagi ibu dan janin, analgesia yang baik pada proses persalinan, tidak memengaruhi sistem pernapasan, jantung dan pembuluh darah, tidak menghambat perjalanan persalinan, tidak memengaruhi janin selama dalam kandungan dan setelah lahir, tanpa efek samping berbahaya, kemungkinan berhasil sangat besar, murah dan mudah, tidak ada overdosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar