Salamku teruntuk seseorang, yang tak perlu lagi kutuliskan namanya krena namanya lah yg telah terukir indah dihati ini setelah namaNya dan nama orangtuaku tercinta.
Lagi, iya dia yang akan kuceritakan lagi disini , karena cerita mengenainya tidak akan prnah habis , hahhh mgkin bkn itu tapi krena aku hanya mampu menceritakannya saja , tak mampu yang lain , mencintainya contohnya.
Bertahun tahun, setelah jatuh bangun , menghapusnya lalu mengenangnya kembali lalu terus begitu , seperti org bodoh , mengulang lagi kesàkitan yang dirasa .
Tapi biarlah aku menjadi bodoh karena mencintainya, seperti sudah biasa sakit itu aku dapati, aku akan baik baik saja dihadapannya, walau sebenarnya hancur .
Seberapapun sakit itu, aku akan mengenangnya menjadi kisah yg hanya aku yg tau.